Hmm..kadang2 banyak orang yang nggak sadar ya kalau dunia tidak selamanya berputas di sekitar mereka.
Oke, aku udah sangat sering mengalami kejadian seperti ini.
Aku suka ama seorang cowok (I was...nih ceritanya) terus, aku ngaku pernah suka ke mereka..
( I did it often by the way, karena kalau menurutku org itu memang menarik, ya nggak masalah kan kalau kit angasih tau dia, dan versi egoisnya I don't want to have an unfinished bussiness)
then.. kalau aku udah over, ya memang over.
artinya aku udah nggak mikirin dia lagi, baik karena udah ada orang lain yang aku pikirkan atau walaupun tidak ada orang lain, yaaa akumemang udah over dari dia.
tapi memang dasar manusia..pengennya di spotlight terus, tetap aja merasa kalau aku masih segitu pedulinya sama dia.
hahaha...hei... I don't even F****n' care... not even passed in my mind
bukannya aku dendam sih...
mentang2 aku uda nggak suka lagi, bukan berarti aku benci.
Cuma, kalau ada istilah "udah jadi sejarah" ini mah "pra sejarah" atau sebelum masehi berjuta2 tahun silam..mungkin di dongeng2..pake kata2 "once upon a time"
(lebay?? yaaa karena memang seperti itulah baru bisa ngegambarin seberapa nggak pentingnya, like I don't have other stuff to care about, then I have to care about you. GR bgt sih??)but, anyway..just amaze!!!
aku sih masih nganggap temen ya..
aku jujur aja ngaku..that he was there..
aku sempat suka..
tapi...kalau udah annoying..
males banget kan?
misalnya ya..udah mulai gembar- gembor ke orang2..
atau membuat pemikiran2 kalau aku segitu pedulinya sama dia.
DAAA....?
emang sih..pikiran dia, orang dia yang mikir, ya nggak mungkin ya aku larang2..
cuma heran aja..
yaaaah..tapi kalau dia segitu pengennya aku pikirin sih..ya biarin ajalah dia nganggap aku ngabisin waktu aku buat peduli sama dia..
sekali2 nyenengin orang toh...
mungkin dia emang pengen banget dipeduliin sama aku kali ya? obsess to be obsessed by me?
sampe2 menciptakan pemikiran that I really want to know all about him..
yaaa sok atuuh...nggak pa pa..anggap aja sedekah...kasian soalnya
lah wong dia yang mikir toh?
No comments:
Post a Comment